Senin, 14 Oktober 2013

Bad Boy VS Good Boy

Gara-gara liburan di rumah kebanyakan saya habiskan baca novel di kamar, jadinya sekarang agak-agak sensitif sama masalah “romance”, sekarang pengen nulis aja soal novel yang saya baca, hehee..

Jadi beberapa hari yang lalu itu saya baru selesai baca novel judulnya Hummingbird-Dilema Cinta. Novel ini karya dari Lavyrle Spencer, penulis New York Times Bestseller untuk kategori kontemporer dan historical romance.

Novel ini bercerita tentang Abigail McKenzie, seorang gadis alim, sopan, terhormat, dan kaku yang dijuluki perawan tua oleh orang-orang di desanya. Sejak ditinggal tunangannya Richard 13 tahun yang lalu dia hanya menyibukkan dirinya untuk merawat ayahnya dan ke gereja. Tidak pernah menunjukkan keceriaannya di masyarakat, selalu bersikap kaku dan sedikit angkuh, hingga tidak ada seorang pun yang berani mendekatinya.

Suatu hari ada sebuah kejadian di desanya yang membuat dia harus berhubungan dengan 2 orang pria dengan karakter yang sangat bertolak belakang. Bad boy dan Good boy- hal itu yang bisa menggambarkan kedua lelaki tersebut. Kedua lelaki itu terluka dalam sebuah insiden perampokan kereta api di perbatasan Colorado, sama-sama membutuhkan tangan dingin Abigail untuk merawat mereka. 

Jesse seorang pria berantakan dan liar yang selalu berkata kasar, berpakaian seenaknya dan memiliki sisi sensual sebagai bad boy. Sementara itu David seorang lelaki terhormat, lembut, penyayang yang selalu berpakaian rapi dan memperlakukan wanita dengan sangat sopan. David merupakan tipe lelaki idaman Abigail, mereka memiliki banyak kesamaan dan David memiliki semua karakter calon suami yang selama ini didamba Abigail. Namun seiring berjalan waktu Abigail merasakan hal yang tidak pernah dirasakannya ketika bersama Jesse. Jesse mampu membuatnya menjadi lebih manusiawi, meluapkan semua kemarahannya dan mengungkapkan apa yang dirasakannya. Jesse bahkan mampu membaca pikiran Abigail dan memberikan apa yang dibutuhkan Abigail selama ini. Jesse bisa menebak bahwa kekakuan Abigail selama ini bukan hanya sekedar disebabkan gagal menikah dimasa lalu, tapi juga karena tuntutan dan didikan ibu Abigail yang sangat konvensional. Jesse mampu membuat Abigail mengaku dan menurunkan egonya yang selama ini ditinggikan hanya untuk menutupi kekurangannya itu. Sikap Jesse yang kadang kasar dan kadang lembut juga membuat Abigail penasaran dan merasakan debaran-debaran yang tidak pernah dirasakannya ketika bersama David.

Singkat cerita, setelah melalui banyak pergolakan batin, Abigail akhirnya memilih Jesse dan lari dari desa bersama Jesse sehari sebelum pernikahannya dengan David. Abigail sudah tidak peduli lagi dengan omongan orang-orang. Jesse mampu membuat Abigail melewati semua batasan-batasan yang dibuat dalam hidup Abigail dan meyakinkan Abigail bahwa walaupun mereka memiliki sifat yang sangat berbeda dan selalu bertengkar, tapi disitulah letak cinta dan kebutuhan satu sama lain di antara mereka. Abigail pun menerimanya karena dalam hatinya ia memang mencintai Jesse, pria yang tidak bisa lepas dari pikirannya walaupun dia selalu berusaha keras untuk menentang perasaannya itu. So sweet :)

Yak, begitulah ringkasan cerita dari novel yang saya baca kemaren. Dari awal membaca novel itu saya langsung tertarik dan penasaran dengan isinya. Ternyata cukup bagus dan bisa mempermainkan perasaan saya, hahaaa.. Novel ini sedikit banyak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam hati saya selama ini. Pria yang menurut kita baik dan cocok dengan seluruh kriteria yang diharapkan belum tentu adalah yang terbaik untuk kita. Memang benar laki-laki baik untuk perempuan baik, begitu juga sebaliknya. Namun sama-sama baik bukan berarti harus memilki karakter yang sama. Dan yang namanya perasaan tidak dapat dipaksakan. Seperti David yang ternyata tidak mampu mengerti Abigail melebihi Jesse dan Abigail pun tidak dapat merasakan getaran cinta ketika berhadapan dengan David. Abigail menerima David hanya karena David terlihat seperti sosok suami idaman bagi Abigail, tapi itu semua ternyata tidak cukup.

Novel ini juga mengingatkan saya soal fenomena yang banyak saya jumpai di sekitar saya. Sejak zaman sekolah sampai sekarang, banyak saya temui laki-laki yang terlihat seperti bad boy, bisa dengan mudahnya mencuri hati para perempuan, dan herannya banyak perempuan yang berharap sama laki-laki seperti itu sampai harus sikut-sikutan dan banyak drama tangis-tangisan. Memang, bad boy itu mempunyai daya pikat tersendiri. Para perempuan banyak yang suka dengan bad boy karena merasa laki-laki itu bisa memberi warna dalam hidupnya, membawa sang perempuan pada hal-hal yang tak terduga dan sangat tau apa yang dibutuhkan perempuan. Selain itu, harus diakui perempuan sangat lemah dalam hal pendengarannya, dalam artian perempuan akan sangat gampang luluh dengan kata-kata gombal laki-laki, dan bad boy sangat ahli dalam hal ini. Jadi wajar lah ya kalau bad boy lebih gampang mendapatkan hati wanita dibandingkan good boy.

Lalu bagaimana dengan good boy? Good boy memang memiliki karakter yang sempurna untuk menjadi pasangan idaman. Sikap lembut, penyayang, sopan, rapi, alim dan gak neko-neko yang dimiliki bisa menjadi daya tarik para perempuan. Namun, biasanya karena pengalaman yang kurang, good boy ini sering tidak mengerti apa yang ada dipikiran perempuan dan tidak mampu memberi kejutan-kejutan dalam hidup sang perempuan. Hubungan cenderung akan terasa datar dan membosankan. Nah, menurut saya, good boy ini akan cocok sekali kalau berhubungan dengan perempuan yang supel, atraktif, dan mampu mencairkan suasana. Dengan begitu, akan ada interaksi yang bagus satu sama lain. Bagi perempuan dia akan merasa bahagia karena memiliki sosok pria yang mampu menenangkannya dan bagi laki-laki dia akan merasa bahagia karena hidupnya jadi lebih berwarna.

Haduuuhh, ngomongin apa sih saya daritadi?! Hahaaa..

Ini semua hanya ocehan gak jelas dari saya gara-gara habis baca novel kemaren. Sebenarnya banyak muncul pemikiran-pemikiran aneh sewaktu saya baca novel ini, tapi karena gak jelas semua jadi sulit buat saya tulis di sini. Hehee…Ya intinya begitulah... Baik bad boy maupun good boy memiliki daya tarik masing-masing. Jadi? Pilih bad boy atau good boy? Kalau saya sih maunya bad boy yang good, hahahaaa… Banyak maunya! Ya intinya sih sekarang tidak perlu terlalu berpatokan pada kriteria dalam memilih pasangan lah, karena itu semua akan kalah jika sudah dibandingkan dengan masalah hati. Semua kembali ke hati, bagaimana hati bisa menerima orang tersebut dengan tulus dan ikhlas. Siapa yang bisa membuat hati bahagia dan merasa nyaman berada di sampingnya. Namun kriteria utama tetap harus diperhatikan lho ya, agar perasaan yang dimiliki itu masih berada di koridor yang tepat. Uhuuyy!



Mencari pasangan hidup bukanlah menemukan seberapa banyak kesamaan antara kamu dan dirinya, karena kesamaan itu juga sifatnya sementara, sebab semua dapat berubah. 
Namun tanyakan pada nurani terdalammu, seberapa besar kamu sanggup menyayangi dan menerima dirinya secara apa adanya, bahkan dalam kondisi terburuknya sekalipun. 
Karena cinta itu indah sebab tanpa alasan dan juga tanpa syarat apapun. 
Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun.”

Minggu, 06 Oktober 2013

7D Khusus

Libur tlah tiba..libur tlah tiba..hore..hore..hore..hooreee!
Akirnya semester 7 di D4 ini selesai juga. UAS yang cukup menguras tenaga dan otak sudah berhasil dilewati. Tapi hasilnya belum tau, masih kuat2in doa aja. Semoga gak ada yang harus diulang. Aamiin!

Hmmm, kali ini saya gak mau bahas2 UAS deh, mending bahas yang seneng2 aja, hahahaa
Udah lama sebenarnya mau nulis soal teman2 sekelas di semester 7 ini. Sejak kuliah D4 ini saya baru merasakan yang namanya kuliah. Dulu waktu D3 kuliah saya ogah2an, sudah demotivasi duluan karena harus meninggalkan cita2 lama menjadi dokter, ditambah lagi kaget melihat kondisi kampus yang lingkungannya sangat tidak sesuai dengan pemikiran saya. Merasa memiliki pemikiran yang bertolak belakang dengan sebagian besar orang2 di kampus akhirnya menjadi apatis dengan kampus.

Tapi ternyataaa, setelah kenal teman-teman di D4 ini saya jadi tau kalau STAN tidak semonoton yang saya kira dulu. Teman2 di kelas saya cukup asik, enak diajak berteman, kompak dan lucu2, hahahaa.. Saya bisa merasakan pertemanan yang sama seperti ketika SMA dulu. Semuanya berbaur, tidak melihat laki2-perempuan, tua-muda, pintar-kurang pintar, muslim-nonmuslim. Kami semua sudah seperti saudara yang saling mendukung satu sama lain. Ditambah lagi kami memiliki ketua kelas yang sangat suportif. Banyak bantuan yang diberikannya untuk teman2 sekelas, mulai dari meloby dosen sampai mengadakan tentir untuk membantu yang kurang paham dengan mata kuliah tertentu. Dan ketua kelas juga yang sedikit banyak punya andil menyatukan kami sekelas.

Ketika libur lebaran kemarin kami jalan2 ke Green Canyon. Sangat menyenangkan. Di situ semakin terlihat kebersamaan dan kekompakan kami. Kelihatan semua asli2nya seperti apa. Ada yang takut sama arus dan ketinggian, ada yang suka foto aneh2, ada yang suka tidur, ada yang "konser" waktu tidur.. Hahaa.. Yang jelas mereka punya karakter masing2 yang bisa buat saya senyum dan tertawa. Dan saya merasa bersyukur saja punya teman2 yang baik, peduli, dan menyenangkan seperti mereka. Waktu body rafting walaupun saya cewek sendiri, mereka gak cuek dan ninggalin saya, tapi saya justru dibantu dan dijagain biar gak knapa2. Thanks guys :)

Tracking tracking!

Berhubung cewek yg lain sedang hamil, jadilah cewek sendiri yang body rafting. 

Ini nih foto paling lucu. Obsesi jadi patung pancoran, hahaa..

Full team yang berangkat ke Pangandaran.

Setelah terpelanting ke laut berkali-kali main Gladiator
Itulah edan-edannya mereka. Memang yang ikut jalan2 gak semua anak kelas, tapi cukup mewakili sebagian besar anak kelas sih.. Yaaa, semoga kebersamaan ini akan tetap terjaga yaa.. Dan Alhamdulillah semester 8 nanti kelasnya gak diacak, jadi masih bisa terus bersama mereka :) Gak tau knapa waktu tau kelas mau diacak saya ada rasa sedikit sedih, rasanya sayang aja udah deket banget trus harus misah. Hehee..
Oke deh, selamat liburan teman2... Sampai ketemu di Semester 8, dan semoga kita semua masih utuh gak ada kurang 1 orang pun. Malah Insya Allah nambah 1 keluarga baru, anaknya Della nanti..Aamiin..

7 D Khusus 

Together we share

Jumat, 16 Agustus 2013

Lebaran 2013 penuh hikmah

Assalamu'alaikum...
Selamat Idul Fitri 1434 H semuanyaaa....:)  Mohon maaf lahir batin yaa. Semoga amal ibadah kita diterima Allah dan kita masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan. Aamiin.

Lebaran tahun ini terasa sangat beda buat saya. Kali ini pertama kalinya saya Lebaran tidak di dekat keluarga. Saya di Jakarta dan keluarga semuanya di Pekanbaru. Ada sedikit rasa sedih ketika tau kondisi tidak memungkinkan untuk pulang ke Pekanbaru. Kondisi apa itu? 

Pertama, saya mendapat amanah dari orangtua dan tante untuk membimbing adek sepupu saya yang mau masuk STAN. Tes STAN sekarang beda, selain tes TPA dan TBI ada juga tes Kesehatan, Jasmani, dan Wawancara. Alhamdulillah tes TPA dan TBI kemarin dia lulus, tinggal persiapan tes selanjutnya. Sayangnya untuk hal yang terkait fisik, adek saya ini sangat lemah. Baru lari beberapa meter saja kakinya sudah kram, nafasnya gak kuat. Gmana mau tes lari 12 menit nanti? Disitulah tugas saya untuk melatih fisiknya biar bisa menghadapi tes. Dan yang namanya latihan fisik itu harus bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Puasa2 dijabanin deh latihan. Untungnya kemauan dalam dirinya cukup kuat. Dia mau denger dan jalankan semua arahan saya. Jadi sampe kemarin, dia sudah bisa lari 4 keliling lapangan banteng walaupun terkadang harus saya tarik biar dia gak jalan. Hahaaa, kadang kasihan juga lihatnya.. Gak tega. Tapi yang namanya pelatih memang harus keras kalo mau membuahkan hasil.. Itu lah hasilnya, cukup melegakan hati saya.. :) 

Kondisi kedua, sebenarnya klo saya mau pulang juga bisa, karena ternyata tesnya mundur, yang tadinya tanggal 14 ternyata tanggal 21. Tapi, kalau saya pulang tentunya harus menyiapkan tiket untuk kami berdua PP. Beli tiket sudah dekat2 Lebaran tau saja mahalnya gmana, dan saya tidak mungkin membebankan itu ke orangtua saya ataupun tante saya. Dia sudah jadi tanggungjawab saya sejak dititipkan. Untuk membeli 2 tiket itu saya harus merogoh kocek dalam-dalam. Dan memang sudah tidak memungkinkan. Ya sudah, tidak bisa dipaksakan, kita sama2 gak pulang saja ya..

Ada 2 hikmah yang saya tarik dari kondisi itu. Pertama, adek sepupu saya ini jadinya bisa fokus latihan lari hingga akhirnya bisa membuat pencapaian seperti kemarin. Jujur saya sedikit takjub lihatnya, ternyata dia bisa juga! Tinggal ditingkatkan sedikit dia sudah berada di posisi aman untuk lolos. Kedua, saya menjadi tertampar untuk mengatur lagi kondisi keuangan saya. Dan hal yang pertama saya pikirkan adalah mencari tambahan penghasilan. Karena kalau hanya dengan menahan pengeluaran akan sulit mengahadapi kondisi2 mendadak seperti tadi. Pengeluaran saya itu sudah pengeluaran yang pasti semua.. Gpp, itu hikmah menurut saya. Hikmah untuk mendorong saya lebih keras lagi berusaha mencari peluang usaha. Insya Allah konsep sudah di kepala, tinggal kemudahan eksekusinya saja. Semoga Allah bukakan jalan. Aamiin.

Jadi... Terserahlah orang2 mau pikir apa tentang saya yang tidak Lebaran di rumah padahal libur cukup panjang, 3 minggu! Banyak tuh yang berpikir, "kok gak sungkem sama orang tua?", " Kok gak pulang padahal masih single?",  "Gak kangen keluarga ya?". I do miss them so much! But, I have my own business. Saya punya misi untuk membantu adik saya ini. Dan itu pun sudah menjadi amanat dari orangtua saya. Jika dia lolos, akan jadi perubahan besar dalam hidupnya dan keluarganya. Hal itu yang sangat ingin saya capai. Mungkin dengan cara seperti ini saya bisa bermanfaat bagi keluarga saya. Saya pernah membaca ada sebuah kalimat, lupa hadist atau bukan, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya". Hal itulah yang ingin saya capai, tentunya dimulai dari keluarga sendiri, baru nanti bisa memberi banyak manfaat ke orang lain dengan banyak cara lainnya.

Oke deh, semoga kamu lolos masuk STAN ya dek.. Yakin ada Allah yang melihat segala usaha kita dan akan membantu kita nanti :)

Sabtu, 03 Agustus 2013

Keluarga inspiratif

Akhirnya setelah libur kuliah bisa nulis lagi.. Kemarin2 rasanya sibuk banget mulai dari kuliah, ngejar target2 Ramadhan sampe ngurusin catering sahur. Bisa tidur 3 jam sudah Alhamdulilah, hahaa.. Sekarang udah banyak berkurang kegiatannya, catering udah selesai, kuliah juga libur. Alhamdulillah banyak pelajaran didapat dari hectic nya kemarin2 itu. Yang penting sibuk dan nganggur wajib disyukuri semuanya :)

Ehmm, kali ini saya mau nulis tentang sebuah keluarga yang sebenarnya udah dari lamaa pengen nulis soal keluarga ini tapi gak sempat2. Saya mau nulis soal keluarga senior SMA saya, bang Dedi dan kak Hertin. Keluarga ini keren banget menurut saya, bisa dijadikan panutan bagaimana hidup berkeluarga. Pantengin terus ceritanya yaa..

Bang Dedi dan Kak Hertin sama-sama lulusan SMA TN, bang Dedi angkatan 4, kak Hertin Angkatan 7. Dimana mereka bertemu? Di kampus UI. Kuliah di kampus yang sama, fakultas yang sama, dan sekarang sama2 jadi dosen di UI, sama2 pinter :) Walaupun sama2 pinter, karakter abang dan kakak ini sangat berbeda. Bang Dedi orangnya kalem dan tenang, kak Hertin orangnya supel dan heboh. Tapi ketika introvert dan ekstrovert ini disatukan malah jadi perpaduan yang baguuus, saling melengkapi, suasana dalam keluarga jadi lebih hidup. Satu pelajaran didapat, punya pasangan dengan beda karakter gak masalah, yang penting punya visi hidup yang sama dan sama2 mengerti karakter masing2.

Bicara soal visi hidup, saya lihat visi hidup keluarga ini bagus banget, membangun keluarga berlandaskan agama, mendidik anak yang merupakan amanat dari-Nya menjadi anak yang solehah dan disayang Allah. Keliatan banget dari 2 krucils, Ayasha dan Hafa. Ayasha dan Hafa dididik berlandaskan ajaran agama dari usia dini. Ayasha yang sekarang kelas 3 SD sudah jadi hafidzah yang hafal beberapa Juz Alquran. Subhanallah... Hafa, yang baru masuk SD, sudah hafal surat Ar-rahman di usia 6 tahun. Malu banget saya klo lihat anak2 ini, malu sama diri sendiri yang belum ada apa2nya dibanding mereka. Apalagi Ayasha, anak ini jenius banget! Selain jadi hafidzah, dia juga pinter nulis, dan mulai menulis blog dari usia 5 tahun. Yang ditulis bukan sembarang tulisan, tapi tulisan2 yang penuh inspirasi dan gak akan ada yang menyangka kalau tulisan itu ditulis anak seumurannya. Tulisan2 Ayasha bisa dilihat disini. Luar biasa! 


Ayasha-Hafa baca Alquran di Masjidil Haram


Ayasha dan Hafa sebenarnya memiliki karakter yang sangat bertolak belakang. Ayasha kalem, Hafa heboh! Tapi hebatnya bang Dedi dan Kak Hertin mampu mendidik mereka jadi adek kakak yang akur, saling menyayangi, dan sama2 mau belajar agama. Anak2 ini mau belajar dengan senang hati. Interest mereka soal agama sangat tinggi. Walaupun Hafa cenderung cuek, tapi dia tetap bisa diajak solat berjamaah, ngaji, puasa, ya tetap dengan gaya petakilannya itu pasti. Hahaaa, lucu banget klo dilihat.. Bayangkan diumur 5 tahun anak2 ini sudah bisa puasa Ramadhan Full! Butuh skill khusus dari orangtua untuk bisa mengajarkan anaknya puasa. Pelajaran yang didapat, sebagai orangtua harus paham karakter masing-masing anak. Beda karakter, beda cara mendidiknya, yang terpenting bagaimana tujuan mendidik bisa dicapai tapi tidak membuat mereka tertekan.

Ayasha-Hafa berkebun

Cuman Hafa yang bisa punya gaya begini, hahaa..

Semangat berkunjung ke Baitullah..

Banyak lagi sebenarnya inspirasi2 yang saya dapat dari keluarga ini. Yang jelas semakin mengenal keluarga ini semakin membuka mata saya soal kehidupan. Ingin rasanya punya anak2 seperti Ayasha-Hafa, sangat menyenangkan dan menenangkan hati. Semoga bisa bertemu partner yang memiliki visi yang sama. Tidak harus seperti bang Dedi dan kak Hertin, karena saya tau kualitas iman saya saat ini gak seberapa dibanding mereka. Tapi paling tidak bisa menemukan partner yang satu frekuensi dan sama2 mau berusaha mewujudkan keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Aamiin.

"Kita tidak bisa memilih di keluarga seperti apa kita dilahirkan, tapi kita bisa bentuk di keluarga seperti apa anak kita dilahirkan"

Kamis, 11 Juli 2013

Profit di bulan Ramadhan 100% untuk sedekah

Alhamdulillah...
Segala puji bagi Allah yang masih mempertemukan saya sama bulan Ramadhan tahun ini. Bulan dimana Allah menjamu hamba-hambaNya dengan berkah berlimpah, bulan dimana segala dosa-dosa kita akan dihapuskan. Subhanallah...

Melihat begitu banyaknya berkah yang akan Allah berikan siapa yang gak ngiler coba? Saya sih ngiler bangeettt.. Pengen dapet berkah sebanyak-banyaknya dari Allah. Tapi klo di bulan Ramadhan cman puasa nahan lapar doank kynya masih kurang, harus melakukan sesuatu yang lebih yang tidak biasa dilakukan di 11 bulan sebelumnya. Salah satunya yang paling gampang ya dengan sedekah berlebih. Saya pernah baca di akun twitter @teladanrasul bahwa nabi Muhammad SAW meningkatkan kedermawanannya selama bulan Ramadhan secara khusus karena banyak faidah yang didapat, diantaranya:
  1. Bertepatan dengan waktu yang mulia dimana amalan dilipatgandakan pahalanya
  2. Membantu orang-orang yang berpuasa, sholat malam, dan berdzikir dalam ketaatan mereka akan membuat orang yang membantu itu mendapatan pahala seperti orang-orang yang dibantu
  3. Allah sangat dermawan kepada hamba-hambaNya di bulan Ramadhan dengan memberikan rahmat, ampunan, dan kemerdekaan dari api neraka
  4. Menggabungkan puasa dan sedekah adalah sebab yang memasukkan ke dalam surga, sebagaimana dalam hadits Ali Radliyallahu'anhu.
  5. Menggabungkan antara puasa dan sedekah dapat memberikan kekuatan yang lebih untuk menghapus dosa dan menjauhi api neraka
  6. Orang puasa tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, maka sedekah dapat menutupi kekurangan dan kesalahan tersebut.

Nah, jauh sebelum masuk bulan Ramadhan saya sudah sempat mikir2, mau ngapain ya tahun ini? Melihat tabungan yang sangat tipis setelah mulai kuliah ini rasa2nya kok agak sulit bisa melakukan banyak hal seperti tahun lalu. Mana belum tentu dapet THR dari kantor juga, soalnya kan statusnya kuliah. Sedih rasanya. Saya gak mau Ramadhan tahun ini jadi lebih sedikit berbaginya dibanding tahun lalu..:( Saya pengen dapat berkah dari Allah lagi sama seperti setelah Ramadhan tahun lalu begitu banyak hal positif terjadi dalam hidup saya dan menjadi awal kebangkitan diri saya. Jadi rasanya ketagihan gtu mau dapat berkah dari Allah, hehee..

Ternyata masalah yang saya pikirkan itu terjawab. Berawal dari seorang teman sekelas yang tiba2 minta catering sahur sama saya, soalnya klo mau cari makan sahur katanya sulit dan laki-laki kan biasanya mau yang praktis2 aja, males masak2 sendiri gak kaya' perempuan masih mau masak yang simple2 ntah itu mie instan atau nugget sosis digoreng. Kasihan juga sih.. Setelah percakapan itu saya langsung berpikir, apa ini jawaban dari Allah? Apa ini cara Allah memberi rezeki kepada saya dengan mengharuskan usaha yang lebih dari saya tentunya, bukan cuma berharap dari gaji dan THR. Ide untuk bikin catering sahur ini bagus banget. Disatu sisi saya bisa membantu teman yang mau berpuasa tapi kesulitan mencari sahur, disisi lain melatih kemampuan memasak saya dan kemampuan mengelola bisnis makanan. Wew! Multiplier effect!

Akhirnya saya coba survey pasar, saya tanyakan teman-teman sekelas saya yang lain apakah ada yang berminat catering sahur. Ternyata lumayan! Dan rencana saya klo misalnya sudah ada 4 orang saya langsung buka cateringnya. Karena klo masak cman sedikit dapat capeknya doank. Dan dapatlah 4 pelanggan tetap. Langsung saya eksekusi beli macam-macam barang kebutuhan, alat2 masak dari apartemen langsung saya bawa ke kost2an, dengan perjuangan lagi tentunya, soalnya gak ada mobil, jadinya bolak balik 2 kali. Capek, tapi excited banget! Sepanjang hari kerjaan saya mikirin apa2 aja yang harus dikerjain dan bagaimana cara saya ngatur semua kerjaan biar beres. Sampe mau tidur pun saya masih mikirin catering, hahaa...Mungkin ini yang di bilang passion. Dan memang klo mau mulai berbisnis itu mulailah dari passion kita apa, otomatis gak ada rasa capek dan semangat teruuuss.

Alhamdulillah, tadi pagi sudah jalan catering pertama. Responnya positif sih, semoga bisa begitu seterusnya, senang rasanya bisa membantu teman yang kesulitan. Semoga mereka bisa cocok terus sama masakan saya, soalnya kebanyakan mereka orang Jawa yang gak doyan pedas2, beda banget sama saya. Jadinya butuh strategi biar bisa menyesuaikan selera pelanggan. Ceileee..:P Dan tentunya semoga saya bisa mengelola keuangannya dengan benar biar cash flow nya gak defisit, dan profitnya lumayan. Insya Allah profitnya nanti akan saya sedekahkan sepenuhnya, sesuai rencana awal. Sekarang sih masih belum keliatan, masih banyak fixed cost dan semivariable cost yang dikeluarkan, belum sebanding sama penjualan yang didapat. Aakk! Can't wait for that moment. Yaa klo misalnya ternyata gak ada profit paling nggak saya sudah membantu teman yang kesulitan. Nothing to lose..:)  Semoga Allah senantiasa membimbing langkah saya. Aamiin. Chiayoo!!

Selasa, 09 Juli 2013

UTS pertama, pemanasan dulu..

Akhirnya selesai juga UTS pertama di D4 ini... Beraatttt...
Ntah lah, apa otak saya yang udah soak, apa kaget udah lama gak belajar, apa memang belajarnya yang belum bener...
Yang jelas UTS kemaren rasanya bener2 jauh dari kata siap. Dan lagi-lagi penyesalan adanya di belakang.
Ehm, coba saya review deh satu-satu gmana UTS kemaren...

  • Akuntansi Keuangan Menengah. Ujian pertama langsung dibuka dengan Inter itu rasanya pedaasss.. Kelar ujian langsung nangis gara-gara gak bisaa. Parah! Kelamaan ngerjain essay yang gak balance2, pilihan ganda jadi asal2an. Kayaknya soal essaynya itu salah, ky soal hasil copy paste jadi ada data-data yang gak pas. Dan ketika itu langsung sadar, saya kurang latihan, kurang kuasai materi, jadinya malah dipermainkan sama soal. Tadinya udah bener malah diganti karena gak yakin. Hufft..
  • Sistem Informasi Akuntansi. Ketika siangnya stress gara-gara gagal Inter, langsung tobat belajar benar-benar buat SIA. Hasilnya pas ujian lumayan gak gagal, tapi tetep saya paling gak bisa bikin flowchart. 
  • Manajemen Strategis. Pelajaran menstra ini saya suka banget sebenarnya. Soalnya terkait bisnis. Tapi sayang pas UTS malah tragis. Gara-gara over excited  karena open book jadinya gak baca soal. Dari 2 soal kasus ternyata cuma disuruh pilih 1 kasus! Saya malah mau ngerjain semua, baru tau pas ada dosen yang masuk ke kelas, dan itu waktu udah jalan hampir 2 jam dan masih berkutat di soal nomor 1. Tragisnya lagi soal nomor  1 yang dikerjain itu yg paling gak dikuasai. Jadinya harus ngerjain soal nomor 2 tapi udah gak mood, stress, waktu tinggal dikit. 
  • Manajemen Keuangan Pemerintah. Ini pelajaran lumayan melegakan, soalnya isinya apa yang dipelajari dulu waktu kuliah D3 Anggaran. Gak jauh2 dari APBN, dan jawabannya bisa dikembangin sesuai praktek yang dilihat. Untungnya sebelum ujian sempat kumpul2 sama anak2 kelas bahas apa aja yang diomongin dosen di pertemuan terakhir, dan itu masuk soal ternyata!
  • Seminar Pemberantasan Korupsi. Ujian kali ini open book juga. Lumayan lah bisa ngarang2 dikit. Tapi pas mau ngumpulan kertas langsung miris lihat tulisan saya yang ky cakar ayam! Hahahaa.. Ini dosennya mau baca apa nggak ya..
  • Akuntansi Biaya. Cost ini pelajaran yang saya suka juga sebenarnya. Soalnya hitung-hitungan dan terkait bisnis juga. Jadi ngebayangin gmana klo nanti punya pabrik sendiri. Tapi ya itu.. Suka bukan berarti bisa saat ujian. Pilihan ganda lumayan, essay berantakaann.. Sama ky inter, saya kurang latihan soal-soal.
  • Manajemen Keuangan. Kata-kata anak kelas sih save the best for the last. Tapi kok ya nggak bisaaa.. Kacau juga ini ujian Mankeu. Ada hal-hal yang gak begitu dikuasai, jadi ngerjainnya ngasaall.. Bayangin aja ngerjain soal hitungan ngarangnya gmana coba, hahaaa.. Ada 1 soal yang bisa, eh, masalahnya malah di tabel present value yang dikasi gak lengkap, jadi mesti hitung sendiri. Gebleknya saya malah gak ngerti pake kalkulator science. Gak ngerti gmana caranya nyari akar pangkat 5 pake kalkulator. Hahahaaa... Yasudahlah..
Miris banget lihat evaluasinya kok UTS saya kacau bangeeettt! Parah parah parah! Ntah gmana hasilnya nanti tu. Ehm... Habis ini harus diperbaiki nih klo gak mau DO. Oke, apa aja yang harus diperbaiki?
  1. Gak boleh belajar SKS! Kuasai materi sebelum ujian, pahami materi setiap hari, latihan2 soal. Jadi waktu mau ujian tinggal ngulang dan gak gampang lupa.
  2. Harus bisa ngatur waktu belajar. Walaupun banya hal yang harus dikerjakan tetap harus sempetin belajar. Masih single ini, malu sama ibu-ibu yang bisa belajar sambil ngurus anak suami!
  3. Klo ujian baca petunjuk soal dulu!
  4. Belajar nulis yang rapih, biar dosennya seneng, kali dikasi nilai lebih. Haha..*ngareepp
  5. Sering-sering diskusi sama teman yang lebih paham
  6. Sebelum ujian cari tau kisi2 materi dan soal ujian
  7. Harus bisa bikin prioritas bab berapa yang dipelajari. Gak mungkin bisa kuasai semua bab klo bahannya banyak.
Okey, semoga semua bisa diperbaiki nanti waktu UAS.
Sekarang sudah lupakan saja UTS itu.
Yang penting sekarang udah masuk bulan Ramadhan... Yeay! Alhamdulillah masih dipertemukan. Semoga saya bisa mengambil berkah sebesar-besarnya di bulan ini. Semoga ada banyak peningkatan dalam hal keimanan dan ketakwaan pada Allah. Makin mencintai dan dicintai Allah. Aamiin..
Marhaban yaa Ramadhan..:)

Selasa, 25 Juni 2013

Pria memilih, perempuan dipilih.

Ehmm, rasanya otak saya lagi pengen berbicara tentang hal yang gak jauh-jauh dari pembicaraan orang-orang seusia saya. Usia dimana sudah waktunya memikirkan untuk mencari pasangan hidup yang tepat, usia dimana seharusnya sudah tidak ada lagi yang namanya cinta monyet ala anak-anak sekolahan.

Jadi begini, ada beberapa poin penting yang harus dicamkan menurut saya,

  • Pria memilih, perempuan dipilih, tapi ujung-ujungnya perempuan juga yang menentukan. 
  • Memang rasanya agak aneh jika berpikir bahwa pria memilih dan perempuan itu dipilih, apalagi jika perempuan sebetulnya yang menentukan. 
  • Pria bisa memilih perempuan mana yg disukainya untuk diajak berkenalan dan mengenal lebih dalam. Banyak cara dan alasan. 
  • Sementara perempuan, meski dianggap dipilih namun selalu menjadi penentu. Mau atau tidak, perempuan yang bisa ambil sikap. 

Nah, dari poin-poin itu saya berkesimpulan, pria memang bebas memilih siapa perempuan yang ingin didekatinya, tapi fokuslah pada satu perempuan, jika gagal atau tidak cocok, baru cari yang lain. Jangan menyiksa diri menunggu perempuan yang jelas-jelas tidak mau atau tidak bisa memberi kepastian. You are the chooser! There are many fish in the sea! Disisi lain, jangan pula begitu cepat memberi harapan pada perempuan yang tidak begitu disukai. Karena jika perempuan sudah disentuh hatinya, entah itu hanya karena perhatian-perhatian kecil saja, kebanyakan akan sulit melupakan. Intinya sih jangan terlalu banyak mengumbar janji pada perempuan jika masih belum yakin untuk menikahi. Dan fokuslah hanya pada 1 perempuan, jika gagal, baru cari lagi. Kalau kata dosen Manajemen Strategi saya, jika kita fokus pada 1 hal, otomatis energi kita akan maksimal tercurah kesana dan kemungkinan mendapatkan apa yang diinginkan akan lebih besar. Okey, itu resep strategi untuk pria :D


Sementara perempuan, sebagai yang dipilih bisa jadi ada banyak pria yang memilih untuk mendekatinya, tapi sekali lagi, keputusan ada pada perempuan. Perempuan lah yang ujung-ujungnya menentukan pria mana yang dia inginkan dan menentukan ingin seperti apa dia diperlakukan. Ingin dipacari kah, atau dinikahi? Tapi ingat! Nilailah pria secara rasional, jangan hanya terpana karena ketampanan dan sikap baiknya, karena itu semua bisa saja hilang suatu saat nanti. Lihatlah akhlak, ketulusan hati dan agamanya, itu yang akan menolong perempuan nantinya baik di dunia maupun di akhirat. Nah, sama halnya seperti pria, perempuan juga sebaiknya jangan memberi harapan pada pria yang jelas tidak disukai. Jangan sampai hanya karena tidak ingin kehilangan “fans”, perempuan memanfaatkan kondisi lemah pria yang tergila-gila dengannya. Tegas lah! Itu akan lebih baik. Sebaliknya, perempuan juga tidak boleh terlalu berharap pada pria yang disenangi tapi blum bisa memberi kejelasan akan membawa hubungan ke arah mana. Hal ini yang banyak terjadi, perempuan sudah memberikan sepenuh hatinya untuk pria yang ternyata masih memposisikan perempuan itu sebagai salah satu pilihan BUKAN yang terpilih. Tidak menutup kemungkinan buat yang pacaran lho, karena walaupun sudah berstatus pacar, belum tentu sang pria akan menikahi sang perempuan. Masih banyak peluang pria untuk mencari PILIHAN lain untuk dinikahi. Nah, makanya untuk perempuan, jangan sampai terlalu dalam melibatkan hati apalagi sampai memberi kehormatan pada pria yang masih belum jelas arahnya kemana.


Ehmmm, ribet banget ya keliatannya? Tapi itulah kenyataan yang saya lihat dari pengalaman pribadi dan orang-orang disekitar saya. Saya menyimpulkan hal-hal tadi melihat “human tendency” dan menyambungkannya dengan hal-hal seharusnya yang diajarkan dalam agama. Pinter-pinterlah menjaga hati. Seandainya semua orang tau bagaimana me”manage” hati, pasti gak ada tuh kata GALAU dalam kamus hidupnya. Satu hal yang harus diingat, jika Allah menghendaki dua insan untuk bersatu, Dia tidak akan menggerakkan hati hanya salah satunya saja. Dia pasti akan membukakan jalan selebar-lebarnya. Yakinlah cinta sejati itu pasti ada, tentunya cinta yang diRidhoi Allah, bukan cinta yang didasarkan nafsu belaka.

Selasa, 11 Juni 2013

Tuntunku Kepada-Mu by Maher Zain

Satu lagi lagu dari Maher Zain yang saya suka. Lagu ini adalah lagu pertama yang bisa bikin saya nangis waktu dengerinnya. Bukan nangis karena ingat orang tua apalagi ingat mantan, hahaa..tapi nangis karena ingat Allah, ingat dosa yang telah dilakukan dan begitu kurang bersyukurnya saya selama ini. Mendengarkan lagu ini bisa sekalian menjadi waktu muhasabah diri untuk saya. Apa yang kita kejar di dunia ini? Sejatinya hanya Ridho Allah. Kita sering lupa bahwa sudah banyak waktu diberi pada kita untuk mengejar Ridho Allah, tapi apa yang kita lakukan? Saya sih, saya sudah banyak menyia-nyiakan waktu itu dan tentunya waktu itu semakin berkurang dengan semakin bertambahnya usia. Astaghfirullaahal'azhiim

Ya, semoga dengan sering mendengarkan lagu ini bisa membuat saya senantiasa ingat untuk selalu bersyukur dan berusaha mencapai Ridho Allah. Karena saya tidak akan pernah tau kapan saya akan dipanggil oleh-Nya. Semoga dalam keadaan yang diRidhoi Allah. Aaamiin. Ini nih liriknya....


Kusadari, engkau sanggup
Mengambil kembali karunia-Mu
Dan kucoba, selalu mengingat
Takkan sia-siakan segalanya 
Karena, suatu hari 
Semua akan tiada lagi 
Dan di akhir hayat kumohon 
Kau ridho padaku

Chorus:

Allah, Ya Allah Tuntunku ‘tuk tiba di Jannah-Mu 
Ya Allah, Ya Allah 
Jangan jauh dariku kudamba cahaya-Mu 
Bersama-Mu kuingin dekat 
Dekat dengan-Mu sepanjang usia 
Ya Allah, O Allah! 
Dampingi langkahku [Selalu]

Kusadari, kadang kulupa 
Mungkin ini nafasku yang terakhir 
Ampuni kurangnya syukurku 
Maafkan kuragu kasih-Mu 
Nanti, suatu hari 
Saat duniaku usai berakhir 
Di akhir hayat kumohon 
Kau ridho padaku

CHORUS

Hari berganti 
Kuyakin waktuku kian singkat 
Tuhanku, biarku genggam dunia ini 
Tanpa mencintainya 
Karena ku kan segera pergi 
Karena ku kan segera pergi

CHORUS [x3]

Tuntunlah aku 
Setiap langkahku


Kamis, 30 Mei 2013

Paradise by Maher Zain

Beberapa bulan belakangan ini saya sedang senang-senangnya dengerin lagunya Maher Zain. Klo dengerin lagu-lagunya itu perasaan langsung tenaaaang banget rasanya. Telinga saya yang biasanya suka dengerin lagu-lagu ngebeat dan bikin semangat, sekarang lebih senang dengerin lagunya Maher Zain yang bikin tenang. Dan setelah diperhatiin ternyata lirik-liriknya juga bagus banget.Salah satu lagu yang paling saya suka judulnya "Paradise". Kenapa saya suka? Silahkan didengar dan diresapi liriknya, susah saya jelaskan dengan kata-kata. Ceileeee...:P

I remember when I first met you
I felt that God answered my call
There was that one place I always thought about
And I just wanted to be there with you
The place that no eye has ever seen
The place that no heart has ever perceived
I had a great feeling inside of me
That one day I’ll be there with you

CHORUS:
And now that we’re here feeling so good
About all the things that we went through
Knowing that God is pleased with us too
It’s not a dream, this is so true
Feeling the peace all around
Seeing things we could never imagine
Hearing the sound of rivers flow
And we know we’ll be here forever
The feeling is indescribable
Knowing that this is our reward

Do you remember the hard times we went through?
And those days we used to argue
But there was not one thing that could bring us down
‘Cause we always had in our minds
The place that no eye has ever seen
The place that no heart has ever perceived
The place we’ve been promised to live in forever
And best of all, it’s just me and you

*CHORUS

I remember us praying at night
And just dreaming about this together
I’m so blessed to have you in my life
And now we can enjoy these blessings forever
Paradise is where we are now
Paradise, a dream come true
Paradise, O what a feeling!
Paradise, thank You Allah!

*CHORUS

Rabu, 22 Mei 2013

Kita sama-sama ciptaan Allah


“Gak ada masalah neng..Jangankan beda suku, dalam satu suku saja setiap orang punya karakter yang berbeda-beda, bahkan orang kembar pun pasti punya perbedaan. Sama-sama ciptaan Allah :)  “

Kalimat itu yang pernah dikatakan oleh seorang teman ketika saya tanyakan pendapatnya soal stigma-stigma yang banyak muncul terhadap suku-suku tertentu. Kalimat ini selalu melekat di pikiran saya, karena kalimat ini yang sudah membuat semangat dan kepercayaan diri saya muncul lagi.

Saya terlahir sebagai gadis berdarah Minang, Papa saya asli dari Pariaman dan mama dari Padang Panjang tapi ada campuran darah melayu dari Atok. Walaupun saya berdarah Minang tapi saya tidak bisa lancar berbahasa Minang, saya juga tidak begitu mengerti sejarah adat istiadat Minang, padahal Papa saya seorang Datuk (kepala adat dari suatu suku di Sumatra Barat), hehee :D

Walaupun Papa seorang Datuk, Papa tidak pernah memaksakan anaknya harus tau semua soal Minang, tidak juga mengajarkan pada saya bahwa Suku Minang adalah yang paling bagus. Di rumah juga kami berkomunikasi pake bahasa Indonesia. Jadi dari kecil bisa dibilang saya sangat Nasionalis, hohooo..

Ajaran dari orangtua ini yang membuat saya terbiasa menerima segala perbedaan. Sejak SD  saya sudah merasakan berada di tempat yang plural. Sejak SD hingga SMP saya sekolah di sekolah Katolik yang mana saya menjadi minoritas di sana. Tapi saya menikmatinya, bahkan saya merasakan toleransi yang tinggi dari teman-teman saya yang berbeda agama, suku bahkan etnis. Waktu SMA saya bertemu dengan teman-teman yang lebih plural lagi, dari berbagai daerah di Indonesia. Kami saling mengerti, kami bersatu dan tidak pernah merasa ada masalah dengan suku.

Trus ada masalah apa dengan suku?

Ya, setahun belakangan ini saya sangat sensitive dengan masalah suku. Saya merasakan bagaimana dianggap jelek dan tidak baik hanya karena saya orang Minang. Saya merasakan ada seorang Ibu, yang belum pernah sama sekali bertemu dengan saya,  tidak rela anaknya berhubungan dengan saya hanya karena saya orang Minang. Dan hal itu tidak hanya terjadi sekali.

Ada apa dengan orang Minang? Apakah orang Minang harus menikah dengan orang Minang dan orang Jawa harus menikah dengan Orang Jawa? Bukankah akan lebih baik jika 2 suku yang berbeda itu disatukan dan menciptakan akulturasi budaya dalam sebuah keluarga? Yang prinsip dan penting sehingga harus sama kan hanya keyakinan atau agama.

Oke, kembali ke pernyataan teman saya tadi, kita semua sama-sama ciptaan Allah. Suku apa pun kita, tetap sama di mata Allah yang berbeda adalah bagaimana kita berusaha mencapai Ridho-Nya. Tidak masalah saya terlahir sebagai orang Minang dan dianggap jelek, yang penting bagaimana Allah sayang dan Ridho sama saya. Untuk masalah jodoh? Pasti sudah disiapkan Allah yang terbaik. Dari suku mana pun gak masalah yang penting Allah Ridho :)

Senin, 15 April 2013

Pertolongan Allah selalu ada



Tak disangka saya tahun ini bisa mendapat “undangan” dari Allah untuk beribadah di Tanah Suci. Semua seperti terjadi begitu cepat, satu demi satu fase-fase dalam hidup saya berjalan dan saya yakin itu pasti atas kehendak Allah. Perasaan yakin itu mulai saya rasakan sejak tahun lalu. Dimana sebuah cobaan datang dan membawa saya pada titik yang paling bawah. Namun pada masa itu saya memposisikan diri saya seperti bola, dimana ketika sebuah bola dijatuhkan secara keras ke lantai, bola itu akan mental dan terbang lebih tinggi dari tempat asalnya. Positifnya, saya tidak mau terpuruk! Ya, saat itulah titik balik dalam kehidupan saya. Lalu siapa lagi yang kita ingat pada masa-masa seperti itu selain Allah? Hanya Allah. Saat itu rasanya sangat ingiiiin dekat dengan Allah, mencurahkan perasaan dan memohon pertolongan. Dan terbersitlah keinginan untuk Umroh.

Namun Allah punya rencana lain yang lebih indah. Saat itu saya belum bisa Umroh dikarenakan harus menabung untuk kuliah. Jika saya tahun depan harus kuliah di Ekstensi UI, biayanya cukup besar dan saya harus nabung dari jauh-jauh hari. Akhirnya niat itu disimpan dulu, namun teruuus berusaha mendekatkan diri dengan Allah dan mengharap Ridho Allah atas segala sesuatu. Di akhir tahun, ada sebuah berita yang membuat semangat saya bangkit. Telah dibuka pendaftaran untuk Program Diploma IV Akuntansi di STAN yang tadinya saya pikir tahun 2012 D4 STAN tidak menerima mahasiswa baru. Kuliah D4 di STAN sudah merupakan cita-cita dan harapan saya sejak dulu, karena itu saya tidak ikut mengambil kuliah ekstensi di universitas seperti kebanyakan teman-teman seangkatan. Rasa senang bercampur dengan cemas saat itu. Senang karena ada kesempatan untuk kuliah lagi, cemas karena persiapan menghadapi tesnya belum cukup matang. Namun saya yakin akan pertolongan Allah dan saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah di depan mata ini. Waktu yang sempit saya manfaatkan untuk belajar, sambil terus berdoa memohon dibukakan jalan yang terbaik.

Alhamdulillah, pertolongan Allah betul-betul ada. Pertengahan bulan Februari pengumuman dan saya LULUS! Sungguh berkah luar biasa yang saya rasakan dan semakin membuat saya cinta pada Allah. Saya yakin inilah rencana Allah untuk saya. Begini cara Allah mengembalikan semangat dan kepercayaan diri saya. Dan begini pula cara Allah untuk memanggil saya ke rumah-Nya, Baitullah. Begitu sadar akan hal itu, saya langsung mencari referensi travel untuk perjalanan Umroh. Saya harus berangkat Umroh sebelum mulai kuliah. Kuliah dimulai tanggal 29 April, berarti kesempatan saya untuk umroh hanya di awal April, karena untuk mendaftar biasanya paling lambat sebulan sebelum keberangkatan.

Akhirnya saya memilih travel yang direkomendasikan Kak Hertin, Senior SMA saya yang banyak pengalaman menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Sangat kebetulan waktu keberangkatannya tanggal 5-13 April, brarti masih ada kesempatan saya untuk persiapan kuliah dan menyelesaikan urusan kantor sebelum mulai izin Tugas Belajar. Banyak suka duka dihadapi saat persiapan, hingga akhir Februari, Kartu Keluarga  saya belum selesai juga dan saya belum bisa mengurus pembuatan passport yang merupakan syarat pendaftaran yang harus diserahkan sebulan sebelum berangkat. Saya sempat berpikir apakah ini akan jadi? Waktunya sangat mepeeet. Alhamdulillah pihak travel berbaik hati memberi kelonggaran batas waktu penyerahan syarat-syarat. Ketika saya cerita pada keluarga saya, tak disangka Mama dan Kakak saya mau ikut Umroh bersama saya walaupun sangat dadakan dan harus merepotkan mereka karena menyiapkan segala sesuatu dalam waktu yang sangat sempit. Alhamdulillah lagi, semua persiapan bisa dilewati dan kami bertiga bisa berangkat :) 

Sungguh rencana Allah itu begitu indah. Semua terjadi begitu cepat dan tak disangka-sangka. Dan memang harus kita yakini bahwa semua hal yang terjadi pada kita itu atas izin Allah. Cobaan, rezeki, kesenangan, kesedihan, semua itu atas kehendak Allah yang menetapkan segala sesuatu. Pengalaman ini tak akan pernah saya lupakan dan akan menjadi pengingat saya untuk JANGAN PERNAH MENCOBA JAUH-JAUH DARI ALLAH, karena Allah dan pertolongan-Nya selalu dekat dengan saya.

Kamis, 21 Februari 2013

2013

Bismillahirrahmanirahim....
Ini tulisan pertama di tahun 2013.. Kayanya udah lama banget gak nulis di blog ini.
Okee, mungkin karena begitu banyak masalah terjadi di 2012. Bisa dibilang 2012 itu tahun pendewasaan saya. Karena banyak masalah yang akhirnya jadi pembelajaran saya untuk lebih dewasa.
Putus cinta dan gagal nikah di tahun 2012 (hahaaa menyeh2 banget yak..), sampai masalah2 lain dalam keluarga dan pekerjaan saya semuanya jadi batu uji untuk saya lebih dewasa.
Klo dipikir2 lucu aja saya bisa sampai nangis2 gara2 putus cinta. Padahal itu semua adalah cara Allah agar saya tidak terus salah langkah. Allah sayang sama saya. Allah tidak mengizinkan saya meneruskan hubungan yang sudah tidak sehat karena tidak direstui orang tua. Yup! Masalah utamanya kembali ke orangtua dan kembali ke masalah SUKU, hahaaaa, jaman doeloe banget yaaa... Yaa, mau gmana lagi, saya yang keturunan Minang sudah langsung di judge tidak baik oleh ibu sang pacar. Selain itu profesi saya yang bukan dokter tidak memenuhi kriteria ibunya (padahal saya kan sempet jadi calon dokter, hehee...). Alhamdulillah akhirnya putus, daripada terus dipaksakan dan saya nikah lari atau nikah tapi punya mertua yang gak sayang sama saya, lebih menyakitkan lagi nanti.



Sekarang masa-masa sulit seperti itu Alhamdulillah sudah lewat. Saya sudah jauuhh lebih ikhlas dan menyadari posisi saya. Itu semua berkat ketulusan hati memohon ampun dan petunjuk kepada Allah. Dan Allah pun dengan sangat baiknya memberi hidayah kepada saya untuk tidak lagi melewati takdir-Nya dengan merasa yakin bahwa pacar adalah jodoh yang akan menjadi suami, tidak lagi! Lebih baik saat ini saya memantaskan diri agar Allah segera mempertemukan saya dengan jodoh yang sebenarnya. Pria yang baik akhlaknya, baik hatinya, baik rezekinya, baik keluarga besarnya. Aaamiin..




Berkah luar biasa yang saya dapat diawal tahun ini adalah saya lulus beasiswa untuk kuliah lagi di STAN. Memang hal yang saya tunggu-tunggu dari dulu. Saya bisa kuliah lagi dibiayai negara (hihi...), kuliah dengan fokus karena dibebastugaskan dari kerja kantor. Alhamdulillah... Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.




Oke, mari mulai tahun ini dengan semangat baru. Semangat belajar, semangat "memantaskan diri", semangat mengejar cinta Allah. Semoga Allah selalu membimbing langkah saya. Amin amin ya rabbal 'alamin..