Heihooo.... Udah lama juga gak nulis di sini.. Mungkin ini tulisan pertama saya setelah jadi Ibu.. Yes! I am a mother of very beautiful daughter.
Hmmm... Kali ini saya mau nulis tentang "masalah". Hahaa, mentang2 habis nulis skripsi jadi omongannya soal "masalah".
Setiap orang pasti punya masalah. Entah itu masalah karir, masalah keluarga, masalah pertemanan sampai masalah berat badan (haha, malah curcol!). Tapi tau gak? Semua masalah yang kita miliki itu sebenarnya menunjukkan kekuatan kita. Yang bisa menyelesaikan masalah kita itu ya kita sendiri, dengan pertolongan Allah tentunya. Orang-orang lain hanya sebagai supporter. Ibarat dalam pertandingan olahraga, kita atletnya, orang di sekitar kita itu penontonnya. Dari barisan penonton itu pasti ada yang men-support dengan motivasinya, ada juga yang menjatuhkan dengan komentar jeleknya.
Sekarang coba kita bicara pahit2nya ya. Ketika kita sedang ada masalah dan kita cerita ke orang lain, ntah itu untuk curhat atau untuk memberi alasan, pasti ada komentar menjatuhkan yang sebenarnya tidak kita harapkan. Berikut contohnya:
A: "Aku sedang sibuk nulis skripsi"
B: "Halah, baru skripsi S1 aja udah repot.."
A: "Aku ngurus anak sendiri di rumah"
C: "Yaelah, baru anak 1 aja, biasa aja kali.."
A: " Aku beresin rumah sendiri juga. Yang beres2 lagi pulang kampung"
D: "Beres2 rumah gampang aja kali, cuman nyapu ngepel. Cuci baju tinggal masukin mesin cuci.."
A: "Aku harus masak juga"
E: "Masak paling berapa menit sih, gak usah dibawa ribet deh..."
A: "Aku harus nyetir sendiri dan bawa anak ke daycare, makanya telat"
F: "Ya makanya tau gtu berangkat lebih awal donk.."
A: "Aku harus pergi bayar pajak dan cuci mobil sendiri"
G: "Lah, yang pakai mobilnya siapa? Kamu kan?"
A: "Aku lagi pengen sendiri, mau menata hati pasca perceraian orangtua ku"
H: "Gak usah lebay deh. Masih banyak yang nasibnya lebih parah dari kamu, ditinggal bapaknya waktu masih kecil2. Ini udah punya suami, punya anak,kurang apa lagi?"
A: "Aku sering pusing2, badanku dibagian ini sering nyeri2 sakit"
I: "Baru sakit sedikit gtu aja ngeluh.."
A: " Aku capek"
J: " Baru gtu aja udah capek.."
A: " Aku blablabla...
K, L, M, N,......: "blablabala...
Gak akan ada habisnya kalau setiap masalah yang kita hadapi itu kita ceritakan ke semua orang. Semakin banyak kita cerita ke orang-orang, akan ada kemungkinan semakin banyak juga yang menjatuhkan kita, meskipun kadang pasti ada yang prihatin dan mendukung. Tapi buat apa? Mereka tidak akan tahu kondisi kita sepenuhnya seperti apa. Yang tahu ya kita sendiri, jadi yang bisa selesaikan masalah ya kita sendiri. Sekali lagi, orang-orang itu hanya bisa jadi pendukung, kalau kita tidak yakin mereka bisa mendukung ya lebih baik diam saja.
Sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah KEEP CALM, PRAY AND ACT. Kalau ada masalah kita harus tenang, kemudian kita berdoa minta pertolongan Allah, kemudian kita lakukan apa yang bisa kita lakukan. Selesai.
Intinya, kunci dari semua masalah yang kita hadapi adalah keyakinan kita. Keyakinan kita bahwa masalah ini ada karena Allah tau kita bisa menghadapinya. Jadi, kalau merasa gak sanggup ya minta pertolongan Allah saja. Kalau ceritanya ke orang lain kadang gak ada gunanya juga. Karena apa? Karena setiap orang punya cara pandang yang berbeda akan suatu masalah. Kalau sesekali mau curhat di media silahkan saja, tapi harus terima konsekuensi kalau ada yang komentar gak enak.
"Tak perlu menceritakan tentang dirimu kepada orang lain. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkannya dan yang membencimu tidak akan mempercayainya (Ali bin Abi Thalib)"